SimburCahaya.com – Keterwakilan perempuan di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi masih sangat kurang. Data Women in Tech menunjukan hanya 29 persen posisi manajemen senior dipegang perempuan.
Hal itu terjadi karena hingga kini, industri teknologi sebagian besar berpusat pada laki-laki, sehingga tidak memiliki cukup teladan bagi perempuan untuk mencari inspirasi. Tokoh-tokoh bidang teknologi terkenal diantaranya, Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Elon Musk, dan Bill Gates mendominasi garis depan kemajuan transformasional.
Sejauh ini, keengganan untuk menerapkan perubahan organisasi menghambat kemajuan dan membuat banyak orang mengalami stagnasi. Untuk bergerak ke arah yang benar, organisasi harus menantang status quo dan mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kehadiran perempuan dalam peran kepemimpinan.
Padahal kepemimpinan perempuan di sektor industri teknologi sangat penting, berikut ini setidaknya ada tujuh alasan kenapa perubahaan organisasi perusahaan menjadikan perempuan sebagai rekan yang setara dengan laki-laki.
1. Kekuatan Kepemimpinan Perempuan
Dunia yang serba cepat dan bergejolak saat ini menuntut inovasi dan kemampuan beradaptasi untuk bertahan hidup. International Data Corporation memperkirakan pengeluaran global untuk transformasi digital akan mencapai $3,4 triliun pada tahun 2026.
Namun, perusahaan tidak hanya harus menginvestasikan uangnya tetapi juga fokus untuk melaksanakan transformasi ini secara efektif. Menurut studi Boston Consulting Group pada tahun 2020, dimana 70% transformasi digital gagal mencapai tujuannya akibat minimnya perempuan berperan.
2. Keterampilan Komunikasi yang Koheren
Keterampilan komunikasi yang baik tidak dapat disangkal penting bagi perempuan. Menurut studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review, menunjuk perempuan pada posisi C-suite menghasilkan peningkatan sebesar 10 persen dalam hal keterbukaan terhadap perubahan. Pemimpin perempuan dapat memanfaatkan kemampuan ini untuk mendorong percakapan yang bermakna dengan pemberi kerja, rekan kerja, dan mitra, sehingga membangun saluran komunikasi yang jelas dalam organisasi.
Untuk meningkatkan komunikasi, kontribusi perempuan dan penerapan tren teknologi terkini sangatlah penting. Contoh yang bagus adalah faks online. Untuk mulai menggunakan faks, cukup klik di sini dan instal aplikasinya. Menggunakan aplikasi faks membuat penggunaan faks jauh lebih mudah dibandingkan menggunakan mesin faks. Ini hanyalah satu contoh, namun jelas menunjukkan bagaimana teknologi meningkatkan komunikasi.
3. Kendalikan Pengeluaran Rumah Tangga
Survei Catalyst mengungkapkan bahwa perempuan di AS memegang kendali atas sekitar 73 persen pengeluaran rumah tangga. Bisnis B2C mungkin kesulitan untuk memasarkan secara efektif kepada audiens spesifik ini ketika kurangnya perempuan dalam peran perusahaan atau teknologi. Ketika perangkat IoT menyusup ke rumah-rumah di Amerika, keputusan pembelian dan preferensi basis konsumen ini dapat secara signifikan mempengaruhi kesuksesan masa depan perusahaan-perusahaan yang digerakkan oleh teknologi.
4. Menghasilkan Peningkatan Pendapatan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam kertas kerja oleh Peterson Institute for International Economics meneliti 22.000 perusahaan di seluruh dunia. Para peneliti menemukan korelasi positif antara keberagaman gender dan profitabilitas di perusahaan.
Survei tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang beralih dari tidak memiliki pemimpin perempuan menjadi memiliki 30 persen perwakilan perempuan mengalami peningkatan margin bersih sebesar satu persen. Peningkatan ini berarti peningkatan profitabilitas sebesar 15 persen untuk perusahaan pada umumnya.
Apa yang membuat temuan ini menarik adalah bahwa para pemimpin perempuan mempunyai kinerja yang sama baiknya dibandingkan dengan pemimpin laki-laki. Alih-alih menjadi lebih kompeten, peningkatan keberagaman gender di tingkat perusahaan justru menghasilkan manfaat seperti peningkatan keterampilan di tingkat manajemen tingkat atas dan berkurangnya bias gender di seluruh organisasi. Akibatnya, hal ini menyebabkan peningkatan rekrutmen talenta terbaik.
5. Inovasi Penggerak Teknologi
Pasar untuk produk-produk yang berorientasi pada perempuan saat ini sangat kekurangan inovasi berbasis teknologi. Produk-produk tersebut, khususnya bagi perempuan, seperti produk menstruasi dan alat/aplikasi pelacak ovulasi, serta produk-produk yang biasa dibeli oleh perempuan, sangat membutuhkan revolusi teknologi.
Kurangnya inovasi di bidang ini dapat dikaitkan dengan banyaknya kepemimpinan perusahaan yang didominasi laki-laki di industri teknologi. Masyarakat sering kali enggan terjun ke sub-industri yang tidak berhubungan langsung dengan mereka.
Namun demikian, memiliki potensi keuntungan dan kesuksesan yang sangat besar. Bisnis berbasis teknologi yang dipimpin oleh perempuan, atau bisnis yang memiliki lebih banyak perempuan di posisi perusahaan, memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang yang belum dimanfaatkan ini.
6. Memungkinkan Menjembatani Kesetaraan Pembayaran Gender
Rata-rata, perempuan hanya memperoleh 82 sen untuk setiap dolar yang diperoleh laki-laki. Meskipun kedua gender memulai dari titik yang sama, laki-laki biasanya menerima akses lebih cepat terhadap peluang yang lebih baik, sehingga menghasilkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi. Memromosikan lebih banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan dapat secara efektif berkontribusi dalam menutup kesenjangan upah berdasarkan gender dan mencapai tujuan yang lebih luas.
7. Kemampuan untuk Perubahan Cepat
Survei Tren Sosial dan Demografi Pew Research Center mengevaluasi 2.250 perempuan dewasa dan menemukan bahwa mereka unggul atau berpasangan dengan laki-laki dalam tujuh dari delapan ciri kepemimpinan utama yang diperiksa. Hal ini dapat dikaitkan dengan kemampuan perempuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan keadaan dan dedikasi untuk menyelesaikan tantangan pekerjaan di kehidupan nyata.
Jadi, guna menutup kesenjangan gender dalam angkatan kerja di bidang teknologi, menghilangkan stigma gender, dan mendorong inovasi di sektor teknologi merupakan aspek integral dari menjadi perempuan di bidang teknologi.
Meskipun menghadapi banyak kendala, banyak perempuan yang telah berhasil di bidang teknologi, dan perusahaan progresif mereka pun mulai merasakan manfaatnya. Sudah saatnya semua perusahaan mengakui manfaat nyata yang didapat dengan memprioritaskan perekrutan perempuan yang berkualitas di bidang teknologi.(Nila Ertina FM)
Sumber: Women in Tech