Hari Air Sedunia: Warga Desa Muara Maung, 15 Tahun Bergantung pada Air Galon

Simbur Cahaya

Simburcahaya.com – Miris di tengah Peringatan Hari Air Sedunia, 22 Maret 2025, Warga Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2010 tidak bisa lagi menikmati air kebersihan untuk kebutuhan minum dan memasak dari sumur dan sungai, tetapi terpaksa membeli air galon.

“Kami sudah 15 tahun terpaksa membeli air galon untuk minum, karena sumur dan sungai hanya bisa diugunakan untuk mencuci dan mandi saja,” kata Watt warga Desa Muara Maung, Sabtu (22/3/2025).

Menurut dia dari sebanyak 410 kepala keluarga (KK) di desa tersebut, mayoritas kini menggunakan air galon, dengan kebutuhan minimal empat galon per minggu. Harga air Rp 7 ribu per galon.

“Sejak tahun 2010, air sumur kami sudah tidak bisa dikonsumsi lagi,” ujar dia.

Begitu juga dengan Sungai Kungkilan yang kondisinya, sangat parah. Ia bercerita dulu anak Sungai Lematang yang melintasi desa tersebut jadi andalan untuk memenuhi air bersih, kini Sungai Kungkilan saat musim hujan tak mampu tampung air dan musim kemarau kering.

Kehadiran perusahaan-perusahaan tambang batu bara dan aktivitas PLTU Keban Agung membuat sungai tidak lagi bisa digunakan untuk mengaliri sawah, apalagi dikonsumsi, tambah dia.

Sebelumnya, warga lain mengungkapkan di Desa Muara Maung saja ada delapan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan pemerintah.

Aktivitas penambangan batu bara tersebut berdampak pada hilangnya fungsi sungai dan sumur karena tercemar dan juga kekeringan.(JW-RY)

Foto JW-Meliasantri

Artikel Lainnya

SimburCahaya - Guna mendorong kemandirian secara ekonomi dan mengerti hukum bagi waria dan keluarga di Kota Palembang, Himpunan Waria Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (HWMKGR) Sumsel menyelenggarakan serial meeting "Penguatan Paralegal Berbasis Keluarga dan Komunitas" Kamis (14/9/2023) yang didukung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Ketua HWMKGR Sumatera Selatan (Sumsel) Heri mengatakan pelatihan ini tidak hanya menguatkan pengetahuan kawan-kawan waria dan keluarga terkait dengan hukum.

HWMKGR Sumsel Lakukan 2 Hal ini, untuk Dukung Waria Mandiri Ekonomi dan Mengerti Hukum

Temuan HIV Meningkat, Yayasan Intan Maharani Selenggarakan Pelatihan Psikososial bagi Paramedis

LBH APIK Sumsel: Penyuluhan Hukum Tindak Pidana KDRT hingga Ke Kelurahan

Tinggalkan komentar