PERNAHKAH kamu melihat seseorang yang berusia 40 atau 50 tahun tampak awet muda? Ternyata, ada banyak faktor yang membuat mereka terhindar dari tanda-tanda penuaan dini.
Istilah penuaan dini tidak asing di telinga, apalagi ketika mendatangi toko kosmetik. Iklan di jalanan pun sudah banyak yang mengkampanyekan rahasia awet muda dengan wajah mulus tanpa garis keriput.
Untuk mengetahu tanda penuaan dini yang harus dihindari agar kulit terlihat awet muda bisa menyimak rangkuman lengkap berikut. Ketahui juga penyebab dan cara mencengahnya.
Mengenal Penuaan Dini
Penuaan dini adalah proses penuaan kulit atau tubuh yang terjadi lebih cepat dari usia normal. Hal ini menyebabkan seseorang tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Biasanya, orang yang mengalami penuaan dini tidak menyadari bahwa tubuhnya sedang berada di fase menua. Orang lain yang akan mengetahui hal tersebut.
Tanda-tanda Penuaan Dini
Dilansir buku Anti Aging Rahasia Tampil Muda di Segala Usia karya Aji Budi Darmawan, sebuah riset yang dilakukan Procter dan Gamble menemukan lebih dari 6.000 perempuan di seluruh dunia yang mengalami penuaan dini. Kondisi ini mudah dideteksi pada kulit. Adapun tanda-tandanya yakni:
– Kerutan
– Garis halus
– Kulit kelam
– Muncul urat darah halus di wajah
– Warna kulit cenderung gelap atau tidak merata
– Pori-pori besar
– Penurunan elastisitas kulit
Keseluruhan tanda ini sangat mudah untuk dilihat dan bisa dialami pada usia yang relatif muda, bahkan awal 20-am. Terdapat area tubuh lain yang cepat terjadinya penuaan dini, seperti di:
– Kulit wajah
– Leher
– Lipatan siku
Penyebab Penuaan Dini Bisa Terjadi
Penuaan dini bisa terjadi karena pengaruh genetik atau gaya hidup. Bisa salah satu atau dua-duanya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh genetik menyumbang 30 persen, sedangkan gaya hidup 70 persen.
Masih pada sumber yang sama, dr. Bambang Dwipayana SpKK mengatakan secara garis besar, penyebab penuaan dini ada dua yakni faktor intrinsik dan ekstrinsik.
1. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik lebih banyak dipengaruhi oleh usia dan genetik. Secara cepat atau lambat, semua orang akan mengalami faktor ini tanpa kecuali.
Ciri-ciri yang membuat penuaan dini disebabkan karena faktor intrinsik adalah kulit akan kehilangan kelembaban dan kekenyalan karena elastisitas kulit dan kemampuannya menahan air berkurang.
2. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik erat berkaitan dengan gaya hidup. Pengaruhnya paling besar dalam proses penuaan dini. Kamu bisa membayangkan jika melakukan gaya hidup tidak sehat sejak muda akan memudahkan proses penuaan.
Gaya hidup yang mempercepat proses penuaan yakni terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkalori tinggi. Selain itu, stres, kurang istirahat, dan olahraga juga akan membantu tubuh menua lebih cepat.
Bagi yang hidup di perkotaan, polusi udara kotor turut menjadi faktor penuaan dini karena bisa merusak sel.
3. Sinar Matahari
Berdasarkan penelitian yang dikutip buku Merawat Kulit dan Wajah karya Aceng Ridwan Fauzi dan Rina, paparan sinar matahari berlebihan menjadi penyebab terbesar yang membuat kesegaran kulit memudar hingga menua lebih cepat.
Hal itu terjadi karena efek kumulatif yang singkat. Kulit sering tidak dilindungi saat menghabiskan waktu di bawah sinar matahari sehingga memicu penuaan dini pada kulit.
Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kulit akan bertambah parah apabila dipengaruhi faktor genetik dan penurunan kadar hormon.
4. Radikal Bebas
Teori penuaan dini karena radikal bebas termasuk yang paling populer. Sebagaimana dikutip buku Sehat itu Mudah karya Prof Ali Khomsan dan Prod Faisal Anwar.
Radikal bebas tak kalah populer dengan kolesterol, bahkan menandingi ketenaran antioksidan. Disebut free radical dalam bahasa Inggris, ini adalah senyawa yang dihasilkan oleh aktivitas biologis dari tubuh sendiri yang mempunyai kekurangan atau kelebihan satu elektron.
Hal itu membuat gerakannya sangat tidak beraturan atau bergerak bebas di dalam tubuh. Sifat reaktif tersebut membuat radikal bebas yang berkeliaran di seluruh tubuh dapat menimbulkan kerusakan sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan terjadinya penuaan dini.
Pada kondisi normal, secara fisiologis, sel memproduksi radikal bebas untuk konsekuensi logis pada reaksi biokimia dalam reaksi aerobik. Radikal bebas mempunyai peran aktif pada fertilitas, sintesis DNA, dan sintesis protein.
Kendati begitu, apabila sudah berlebihan akan membuat sel-sel yang seharusnya bekerja dengan normal menjadi rusak. Hal ini dapat memicu berbagai penyakit kronis, penuaan dini, hingga kerusakan kulit.
5. Penyakit Menahun
Penyakit yang berperan dalam proses penuaan kulit adalah jenis penyakit menahun atau kronis. Misalnya, diabetes mellitus, aterosklerosis, penyakit jantung, gagal ginjal, dan kanker.
Penyakit jantung, kanker, dan diabetes menyebabkan penderita terlihat lebih tua dari umur sebenarnya. Hal ini bisa disebabkan karena kurang atau kelebihan gizi.
Seperti contoh, diabetes melitus menyebabkan kadar gula darah meningga sehingga terjadinya aliran darah yang tidak sempurna ke seluruh tubuh. Akibatnya adalah zat gizi tidak merata dan tidak terdistribusi oksigen.
Tubuh dan kulit akan kekurangan zat tersebut yang diperlukan untuk metabolisme serta pertukaran sel yang rusak. Hal serupa juga disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah arteri akibat plak dari kolesterol darah yang tinggi.
Kolesterol itu nantinya akan melekat secara terus menerus hingga berlapis-lapis. Faktor ini bisa berdampak pada penyakit lain yang akan mempercepat proses penuaan dini.
Cara Mencegah Penuaan Dini
Setelah mengetahui faktor paling besar penuaan dini karena gaya hidup, maka itu adalah kuncinya. Dari gaya hidup yang sehat seseorang bisa tampil awet muda.
Tubuh mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang, sehingga nutrisi untuk sel-sel yang menjaga elastisitas kulit terpenuhi.
Di samping itu, bisa juga melakukan cara lain seperti menggunakan produk yang aman untuk menghambat proses penuaan dini. Pastikan produk yang dipakai tidak mengandung merkuri dan berbahaya.
Bisa juga memilih cara alami dengan memanfaatkan rempah-rempah. Ada banyak rempah yang mengandung antioksidan sebagai penangkal radikal bebas serta penuaan dini. Berikut ini daftarnya lengkap dengan khasiat.
1. Jahe
Antioksidan: Oleoresin (gingerol, shogaol, singeron)
Khasiat: Antioksidan, antikanker, antitumor, mencegah oksidasi kolesterol.
2. Oregano
Antioksidan: Hidroksibenzoat, hidroksi amat
Khasiat: Antioksidan, antikanker
3. Kunyit
Antioksidan: Kurkumin
Khasiat: Antitumor, antikanker
4. Cengkeh
Antioksidan: Polifenol
Khasiat: Antioksidan, antimikroba
5. Bawang
Antioksidan: Quercetin, kaempferol
Khasiat: Mereduksi kolesterol, antikanker
6. Rosemary, Sage
Antioksidan: Asam karnosik, asam rosmarik
Khasiat: Antikanker, antioksidan
7. Salam
Antioksidan: Tanin, flavonoid, dan eugenol
Khasiat: Antioksidan
8. Jeruk nipis
Antioksidan: Bioflavonoid
Khasiat: Antioksidan
9. Wijen
Antioksidan: Lignan
Khasiat: Antioksidan
Mengatasi penuaan dini bisa dilakukan dengan cara yang sesuai dan aman. Karena itu, penuaan kulit secara dini bukanlah keadaan yang tidak bisa disembuhkan dan dicegah.
Untuk meremajakan kulit seperti sedia kala bisa melakukan berbagai upaya dari yang cara alami, menggunakan produk tambahan, hingga melakukan perawatan. Namun, paling utama adalah menjaga tubuh tetap sehat dengan menerapkan gaya hidup sehat serta mengonsumsi makanan-makanan bergizi.
Nah, itulah ulasan mengenai tanda penuaan dini yang perlu diketahui agar bisa awet muda. Selamat mencoba ya. (Melati Arsika)
Garis Garis Halus Di Wajah: Kenapa Bisa Muncul Dan Apa Solusinya?









