Simburcahaya.com – Penggunaan kendaraan listrik kini semakin meluas, tak hanya di kota-kota besar di Pulau Jawa, tetapi hingga ke desa-desa di penjuru Nusantara, termasuk di Pulau Sumatera. Di Sumatera Selatan, pemerintah setempat mencatat hingga Mei 2025, tercatat setidaknya 2.477 unit kendaraan listrik yang telah mengaspal.
Kendaraan yang digunakan sejauh ini, mayoritas adalah kendaraan roda dua alias sepeda motor, tetapi selama setahun ini mobil-mobil listrik juga tampak mulai hilir mudik mengaspal di Kota Palembang.
Secara kasat mata, perempuan adalah pengguna terbanyak kendaraan listrik, karena perempuan memilih kendaraan yang lebih praktis dan kesadaran lingkungan kaum hawa juga tergolong lebih tinggi.
Sehingga di tengah hiruk pikuk kendaraan berbahan bakar fosil terutama di pagi dan sore hari, saat menjelang masuk dan pulang sekolah, kini akrab dimata ibu-ibu menggunakan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi andalan mengantar dan menjemput buah hati di sekolah.
Salah seorangnya, Sumiati (40) warga Kota Palembang mengakui sejak awal muncul kendaraan listrik, langsung tertarik untuk membeli 1 unit motor listrik.
“Saya setiap hari harus mengantar dan jemput anak ke sekolah dan les, sehingga sangat praktis menggunakan motor listrik,” kata dia, diwawancarai belum lama ini.
Diakuinya setelah menggunakan kendaraan listrik, waktu tidak terbuang banyak untuk antre di SPBU mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, pasti lebih hemat karena memang tidak ada pengeluaran untuk beli bensin lagi, listrik di rumah pun cenderung tidak mengalami kenaikan signifikan bayarannya, tambah dia.
Hal senada diungkapkan Diana (31) yang mengaku semangat membeli mobil listrik, sampai-sampai ketika di Palembang belum ada dealer yang menjual, dia sengaja ke Jakarta.
“Saya sangat antusias ingin memiliki mobil listrik, salah satu alasan, karena saya tidak suka bau asap kendaraan bermotor, mencemarkan udara,” kata dia, diwawancarai, Rabu (15/10).
Pengoperasian mobil listrik menurut dia juga sangat praktis dan tergolong ramah bagi perempuan, tidak perlu ekstra tenaga mobil bisa dikendarai dengan santai dan tanpa suara bising.
Selain itu, produsen mobil listrik juga tampak bersaing menawarkan desain menarik dan fitur yang canggih. Karenanya, tambah dia perempuan feminin mana yang tidak tergoda untuk mengendarai dan memiliki mobil impian dan yang pasti ramah lingkungan, sebab tidak memroduksi emisi gas buang berbahaya.
Sebelumnya, pada ajang Local Media Summit (LMS) 2025 yang diselenggarakan suara.com dan International Media Support (IMS) di Hotel JW Marriott, Jakarta pada Rabu (8/10/2025) menjadi ajang penting bagi para pegiat media, khususnya media lokal, untuk menggali strategi baru dalam menciptakan konten yang relevan dan inovatif.
Mengusung tema “Menyampaikan pesan kampanye otomotif, tips produksi konten, dan strategi untuk media lokal,” dengan menghadirkan dua pemateri yang memberikan wawasan mendalam.
Bangun Pabrik di Indonesia
Deputi CEO of Sales and Network Development VinFast Indonesia, Aldo Andityra Rais memaparkan strategi VinFast dalam menembus pasar kendaraan listrik di Indonesia.
VinFast adalah anak usaha VinGroup, perusahaan raksasa Vietnam yang bergerak di berbagai industri, mulai dari teknologi, real estat, hingga industri.
“VinFast memiliki misi, values, vision untuk mendorong elektronik di seluruh Indonesia,” jelas Aldo.
Ia bercerita bahwa VinFast bukanlah produsen kendaraan listrik sejak awal. Mereka memulai dengan motor listrik pada 2018, masuk ke kendaraan roda empat pada 2017, dan baru beralih ke kendaraan listrik pada 2021, dengan produksi dimulai pada 2022.
Keunggulan VinFast, menurut Aldo, adalah kecepatan inovasinya. “VinFast itu harus cepat. Kita bisa lihat sebagai contoh yakni Tesla, Tesla hanya berhasil mengembangkan 5 model, kemudian Xpeng ini baru hanya berhasil mengembangkan 4 model. Kita (VinFast) kurun waktu yang sama sudah mengembangkan 7 model di global, salah satunya Indonesia,” paparnya.
Pabrik utama VinFast di Hau Phong, Vietnam, merupakan yang terbesar di Vietnam dengan kapasitas produksi 300.000 unit per tahun.
Strategi VinFast di Indonesia tidak hanya fokus pada penjualan kendaraan listrik, tetapi juga pada pengembangan ekosistem.
Termasuk rencana pembangunan pabrik produksi kendaran listrik VinFast di Subang, Jawa Barat.
Dalam hal distribusi, VinFast sudah memiliki 29 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Yang paling ambisius adalah target infrastruktur pengisian daya.
“Target kami 63 ribu charger untuk bisa tersebar di seluruh Indonesia, nantinya ada di kantor-kantor Pos Indonesia, kita kerja sama dengan kantor Pos. Karena kantor Pos Indonesia ini tersebar di setiap wilayah tingkat kecamatan di Indonesia,” ujar dia.
Sebelumnya, Chairman of Indonesia Automotive Journalist Forum, Krisna Arie Prasetya mengajak pelaku usaha media local untuk juga memberita otomotif terutama kendaraan listrik yang tidak berkontribusi pada pencemaran udara .
Ia juga membagikan beberapa kiat praktis kata jurnalis senior otomotif, yakni Pahami Istilah Otomotif. Kata dia, jurnalis perlu menguasai seluk-beluk terminologi otomotif agar tulisan lebih kredibel dan menarik. Pemahaman harian akan meningkatkan kualitas konten.
Kemudian Gunakan Bahasa yang Tepat. Istilah-istilah teknis kata dia perlu disederhanakan dengan penjelasan yang mudah dimengerti, disesuaikan dengan target pembaca media lokal.
Lalu pemilihan Angle dan judul menarik. Dia menjabarkan bahwa tentukan target pembaca terlebih dahulu untuk merangkum angle dan judul yang paling relevan dan mengundang rasa penasaran.
Selanjutnya kembali kata dia pada penggunaan data, Informasi harus didukung oleh fakta dan angka, bukan asumsi. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas berita dan kepercayaan publik terhadap pesan yang disampaikan.
Terakhir yakni artikel dan Media Sosial. Untuk tema artikel dia berucap bahwa dapat menjadi dasar untuk konten video dengan menambahkan elemen visual, audio, dan grafis agar lebih menarik di platform media sosial.
“Seperti contohnya kita bisa membedah angle menarik dari kekinian yakni soal mobil listrik, kita bisa bedah pertama kali pencipta baterai mobil listrik itu siapa. Kita bisa olah, agar juga pembaca bisa mengenal dengan baik.” ungkap dia.
Ia lantas menyebut Alessandro Volta, ilmuwan Italia penemu baterai listrik pertama pada sekitar tahun 1800, sebagai salah satu contoh sejarah yang bisa dieksplorasi
Selain itu, review kendaraan dengan struktur jelas bentuk, interior, fitur, jarak tempuh juga menjadi konten yang diminati pembaca.
Sebagai informasi tambahan, Local Media Summit (LMS) 2025, pertemuan tahunan terbesar bagi media lokal dan skala kecil di Indonesia resmi dibuka hari ini pada Selasa (7/10/2025).
Forum ini berlangsung selama dua hari pada 7-8 Oktober 2025 di JW Marriott Hotel, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Dengan tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia”.
LMS 2025 menyoroti pentingnya membangun pasar media yang berkelanjutan melalui inovasi model bisnis, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi.v
Tahun ini, LMS menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan lebih dari 100 media lokal dan segmentasi khusus dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kolaborasi lintas sektor.
Hadir media lokal atau media segmentasi khusus dari Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Batam, Kalimantan Barat. Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara, Bali dan seluruh wilayah di Jawa.(Nila Ertina/ril)
Foto: Ilustrasi/AI









